travelester

Sepak bola adalah olahraga paling populer di dunia. Di balik setiap pertandingan, ada gelombang emosi dan fanatisme luar biasa dari para pendukung setia, terutama mereka yang tergabung dalam kelompok "ultras". Ultras dikenal dengan gaya mendukung yang ekstrem: nyanyian lantang, koreografi megah, dan penggunaan flare atau suar yang menyala-nyala di tribun. Flare, bagi mereka, bukan sekadar alat piroteknik, melainkan simbol gairah dan totalitas dalam mencintai klub. Flare adalah bagian tak terpisahkan dari budaya ultras di berbagai belahan dunia. Di Italia, Serbia, hingga Indonesia, flare sering digunakan dalam laga-laga panas sebagai bentuk perayaan atau protes. Asap warna-warni dan kilatan api dari flare menciptakan atmosfer dramatis di stadion yang tak terlupakan. Namun, di balik estetika visual yang ditawarkan, penggunaan flare ternyata menyimpan risiko besar bagi kesehatan dan keselamatan. Asap yang dihasilkan flare mengandung zat kimia seperti magnesium, sulf...

INDONESIA RAYA berkumandang, disertai dengan hembusan angin malam Maguwoharjo Internasional Stadium (MIS) yang malam itu tampak tidak lagi menyisakan tempat untuk penonton yang terlambat masuk ke stadion. Bukan laga Internasional, bukan juga timnas senior melawan tim kelas Eropa, namun bibit-bibit penerus bangsa sedang menjajal kemampuan tim lokal PSS Sleman dalam laga persahabatan “Tour Nusantara 2014”, sekaligus persiapan Timnas Indonesia U-19 dalam menghadapi Piala Asia U-19 di Myanmar akhir tahun ini. Setelah memastikan lolos ke Piala Asia U-19 dan juga menjuarai Piala AFF U-19 beberapa waktu yang lalu, Evan dimas dkk. seakan-akan terus menyebarkan harapan dan impian perbaikan kualitas Sepak bola di Indonesia. Maklum, bisa dibilang selama satu dekade terakhir ini Timnas Indonesia memang miskin prestasi. Untuk merealisasikan prestasi yang sudah ditunggu, tidak tanggung-tanggung 2 bulan Ravi murdianto dkk. menjalani training center di Malang dan Yogyakarta, hingga saat...