Pendidikan untuk masa depan lingkungan yang lebih baik
Memang belum banyak teman – teman yang mengetahui tentang acara ini. Pendidikan Lingkungan, acara yang diadakan secara berkala oleh jurusan THH ini memang masih sedikit orang yang mengetahuinya. Acara yang sudah berlangsung sejak tahun lalu ini memang sebuah inisiatif dari beberapa dosen THH, diantaranya Bpk. Dr.Ir Sri Nugroho Marsoem, M,Agr yang lebih akrab dipanggil Pak Nug, Pak Joko Sulistyo, Mas Vendy dan hanya melibatkan sekitar 10 orang mahasiswa Fakultas Kehutanan. Dan didukung sepenuhnya oleh perusahaan Jepang yang bergerak di bidang lingkungan, Mitsui Sumitomo Insurance.
Acara yang berlangsung setiap hari sabtu selama 4 kali sejak tanggal 30 januari – 20 februari ini bertempat di dusun Paliyan, kecamatan Playen, kabupaten Gunung Kidul. Melibatkan 5 SD di sekitar daerah tersebut, yaitu SD Paliyan 1, SD Paliyan 2, SD Paliyan 4, SD Paliyan 5 dan SD Muhammadiyah Karangduwet. Pada minggu pertama, anak – anak SD diajak untuk menonton film bertemakan lingkungan. Pada minggu kedua, diawali dengan pemutaran film tentang pembuatan bibit dan penanaman pohon mulailah mereka membuat persemain yang dipimpin oleh mas Gunawan. Pada minggu ketiga, giliran pemutaran film tentang satwa yang mereka nikmati bersama dilanjutkan materi serangga dan pemanfaatanya yang disampaikan oleh Dr. Musyafa. Dan pada minggu terakhir anak – anak diajak menanam,sekaligus mempraktekkan apa yang mereka pelajari selam 3 minggu terdahulu. Setelah mereka menanam, kita ajak ke penangkaran rusa hingga ke tempat persemaian yang dikelola fakultas Kehutanan UGM, dan diakhiri sekaligus penutupan di Rest Area Bunder dengan berbagai macam game dan pembagian hadiah – hadiah untuk siswa yang aktif dan berprestasi.
Mungkin bagi teman – teman akan terbesit pertanyaan mengapa dipilih anak – anak SD, dari pada orang – orang yang sudah dewasa seperti kita. Pertanyaan itu pula yang dilontarkan orang jepang yang secara langsung hadir pada acara Pendidikan Lingkungan terakhir pada hari sabtu, 20 februari lalu. Secara jelas mbak Catur, mahsiswi jurusan THH 2006 menjawab, “ Kita memilih anak – anak SD, karena anak – anak SD tersebut masih sangat mudah diatur dan di ajarkan. Sehingga disaat kita mengajarkan mereka untuk tidak membuang sampah sembarangan, tidak menggunakan plastik berlebihan, menanam pohon, dll mereka bisa langsung merespon ajaran kita dengan baik”. Ditambahkan pula oleh mas Husein, juga mahasiswa THH 2006 “ Diharapkan anak – anak SD tersebut dapat mengajarkan kepada teman – temannya yang tidak mengikuti acara tersebut, sehingga pesan kita untuk membangun lingkungan mulai dari hal yang kecil dapat terealisasi dengan baik “. Dan terbukti dari tugas – tugas yang kita berikan kepada anak – anak, dapat mereka laksanakan sesuai dengan ajaran kita.
Mungkin bagi kami, para rimbawan – rimbawan muda yang lebih mengetahui lingkungan dibanding orang awam lainnya menyadari betapa pentingnya arti kehidupan di lingkungan yang benar – benar bersih dan sehat. Dan hanya kepada penerus – penerus muda inilah kita berharap, agar lingkungan yang sekarang rusak, dapat menjadi lebih baik di masa mendatang. Semoga acara – acara semacam ini dapat berlangsung di masa yang akan datang.
Komentar
Posting Komentar