Taman Nasional Komodo : Naga yang masih bertahan hidup - Pulau Rintja

Taman Nasional yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur ini merupakan satu-satunya Taman Nasional di Indonesia yang mendapat kehormatan menjadi New 7 Wonders di Dunia. Sebuah kehormatan yang patut kita syukuri dan kita jaga. Taman Nasional ini terdiri dari banyak pulau yang berada di Kabupaten Manggarai di pulau Flores. Komodo merupakan hewan buas yang sudah langka dan hanya ada di kawasan ini.

Di pertengahan Agustus 2012 kemarin, saya dan juga 26 orang rekan dari KKN UGM Unit 203 mendapatkan kesempatan untuk berkunjung untuk menikmati keindahan TN Komodo. Setelah sekitar 5 minggu kita melakukan KKN di kelurahan kolo, Kota Bima kita melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional yang telah mendunia ini.

12 Agustus 2012, tepat 1 hari setelah penarikan KKN kita memulai perjalanan ini. Start dari hotel di kota Bima kita diantar oleh bis dari Dinas Perhubungan menuju pelabuhan Sape diujung timur Pulau Sumbawa. Dari Sape kita menyebrang selama 6 jam menuju pelabuhan Labuhan Bajo yang berada di pulau Flores, NTT. Sesampainya di Labuhan Bajo, hotel menjadi sasaran utama kita, setelah mencari dan nego akhirnya kita menginap di hotel Pelangi di dekat pelabuhan dengan harga 30rbu/orang/malam. Setelah istirahat, agenda selanjutnya adalah makan malam kemudian bertemu dengan alumni Fakultas Kehutanan yang sedang berlibur di TNK, mas Wawan namanya dan juga kita bertemu dengan pak Yitno, seorang warga Labuhan Bajo yang kapalnya akan kita sewa 2 hari kedepan.


Start pukul 07.00 di pelabuhan Phillemon (Balai TNK) kapal bermuatan 27 orang berlayar memecah perairan laut Flores menuju Pulau Rintja selama 2 jam. Sesampainya di Pulau Rintja kita telah dijemput oleh 3 orang guide yang memang sudah dihubungi oleh pihak alumni. Kemudian kita diarahkan ke resort untuk mendapat pengarahan dari Kepala Balai TNK yang kebetulan juga Alumni fakultas kehutanan angkatan 81' (Nikmatnya jadi anak Kehutanan, dimana-mana ada saudara). Setelah sedikit mendapat pengarahan, tracking Pulau Rintja dimulai. Jalur yang kita ambil adalah Short Track ditemani 4 guide yang telah berpengalaman. Rasa kagum dan takjub ketika baru pertama kalinya saya melihat 3 ekor komodo sedang terdiam dibawah rumah panggung (resort-dapur) dengan santai. Sejenak kita mengabadikan binatang berdarah dingin ini dan juga mendapat informasi dari guide. Kita mulai melanjutkan perjalanan menyusuri perbukitan pulau rintja, ditemui pula beberapa hewan seperti kuda, kijang dan juga burung yang memang dibiarkan hidup liar di pulau ini. Setelah sekitar 2 jam kita melakukan tracking di pulau ini dan juga bertemu dengan beberapa ekor komodo akhirnya kita kembali lagi di resort untuk istirahat sejenak sebelum kita melanjutkan perjalanan. Komodo merupakan hewan purba yang masih hidup hingga saat ini, hewan ini tidak banyak bergerak namun ketika melihat suatu gerakan yang mengagetkan dia bisa langsung mengejar mangsanya. Komodo juga sangat peka terhadap bau-bau yang amis seperti darah. Maka berhati-hatilah mengunjungi pulau ini. 86,,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Stadion Ikonik di Belanda yang menjadi saksi kehebatan Patrick Kluivert

Awas Level Extreme!! Ini rahasia menghindari kepadatan KRL Jabodetabek

Mimpi yang belum usai, Indonesia dan Perjuangan Menuju Piala Dunia!!