SEBUAH LIGA DAN SATU TEAM BERKEMBANG DIDALAMNYA
23.55 WIB
Sebenarnya
sudah lama saya ingin menulis artikel tentang ini, namun entah mengapa baru
malam ini dapat terealisasi. Yaa... Mungkin karena malam ini merupakan sebuah malam
yang cukup istimewa bagi saya pribadi. Menyaksikan puluhan atau bahkan ratusan
kicauan yang berlalu lalang di TL Twitter saya. Ditengah hiruk pikuk ujian
akhir semester, ditengah persiapan PU Getas, diantara persiapan KKN, hingga
kesibukan mengejar kelulusan, saya cukup kagum dengan apa yang terjadi setelah
pertandingan FSL malam ini.
FSL. Sebuah liga amatir yang baru bergulir 2 tahun ini
memang sudah cukup meningkatkan atmosfer perfutsalan di Fakultas Kehutanan UGM.
Membangkitkan industri perfutsalan merupakan tujuan utama dari gelaran FSL dari
tahun ke tahun. Liga yang tahun lalu baru diikuti oleh 9 team dengan segala
keterbatasan yang ada ini sudah semakin baik ditahun ke duanya, dengan
dibaginya 2 kasta di FSL menjadikan persaingan untuk menjadi yang terbaik
semakin ketat dan seru. Tahun ini pun 7 team resmi berkompetisi di kasta
tertinggi Divisi 1, sedangkan Divisi 2 diikuti oleh 4 team yang merupakan team
baru dalam kancah FSL tahun ini.
Sudah
4 pekan berlalu, dan perebutan juara pun sudah bisa dibilang “selesai” di musim
ke dua ini untuk Divisi 1, walaupun beberapa team masih akan melakoni partai
hidup mati pada match day terakhir
sabtu mendatang untuk terhidar dari zona degradasi. Namun bagi sebuah team yang dihuni
pemain-pemain muda berbakat ini bukanlah akhir dari segalanya, masih banyak hal
yang harus diperbaiki dan ditingkatkan untuk menjadi sebuah team yang kuat dan
profesional, serta mencetak pemain-pemain berkelas untuk team Kehutanan
kedepannya. Sebuah team yang hanya karena faktor “lucky”
akhirnya harus menempati posisi 2 dalam klasemen akhir FSL tahun 2013.
Junkers FC. Seperti yang telah saya ucapkan diatas, team ini
berisikan pemain-pemain muda berbakat dan potensial. Diawal musim, faktor
mental menjadi salah satu penghambat utama yang harus dihadapi, namun seiring
bergulirnya kompetisi, team ini mampu berkembang ke arah yang lebih baik. Hingga
pada akhir kompetisi pun kita harus puas berada diperingkat ke 2 Divisi 1,
sebuah capaian yang tidak terlalu buruk untuk team sekelas Junkers FC.

Satu kalimat penutup untuk FSL dan Junkers FC
adalah teruslah berkembang menjadi sebuah lembaga ataupun team yang akan terus
memajukan perfutsalan di Fakultas kita tercinta. 86,,
Komentar
Posting Komentar