HABITAT TERAKHIR MAKHLUK HIDUP DUNIA

Welcome to TN Gn Leuser
Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) merupakan Taman Nasional yang mewakili tipe ekosistem hutan pantai, dan hutan hujan tropika dataran rendah sampai pegunungan. Hampir seluruh kawasan ditutupi oleh lebatnya hutan Dipterocarpaceae dengan beberapa sungai dan air terjun. Luas Taman Nasional Gunung Leuser kurang lebih 1.094.692 Hektar yang secara administrasi pemerintahan terletak di dua Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Provinsi Aceh yang terdeliniasi TNGL meliputi Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tamiang, sedangkan Provinsi Sumatera Utara yang terdeliniasi TNGL meliputi Kabupaten Dairi, Karo dan Langkat. TNGL merupakan salah satu yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai Cagar Biosfir. Berdasarkan kerjasama Indonesia-Malaysia, juga ditetapkan sebagai “Sister Park” dengan Taman Negara National Park di Malaysia.

Tidak ada tempat yang seperti ini. Kawasan ini adalah benteng pertahanan terakhir atas keragaman alam yang unik, satu-satunya yang tersisa di dunia. Di kawasan yang terletak di 2 propinsi ini, hiduplah badak sumatera, harimau sumatera, beruang madu, gajah sumatera, kambing hutan, dan orangutan sumatera, hidup berdampingan , berbagi ruang hidup yang sama. Inilah salah satu sistem hutan terlengkap di dunia, namun amat jarang diketahui, ini juga merupakan sumber oksigen yang sangat penting bagi planet ini. Ekosistem ini merupakan rumah bagi 105 spesies mamalia, 382 spesies burung, dan setidaknya 95 spesies reptil dan amfibi (54% dari fauna terestrial Sumatera). Selain itu, TNGL juga menyediakan suplai air bagi 4 juta masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Hampir 9 kabupaten tergantung pada jasa lingkungan taman nasional ini, yaitu berupa ketersediaan air konsumsi, air pengairan, penjaga kesuburan tanah, mengendalikan banjir, dan sebagainya.

Mengutip situs resmi Taman Nasional Gunung Leuser, terdapat 4 lokasi wisata alam. Lokasi-lokasinya yaitu Bukit Lawang dan Tangkahan di Sumatera Utara, serta Kedah dan Lawe Gurah di Aceh. Di Bukit Lawang, kita bisa melihat orangutan Sumatera dari dekat. Di Tangkahan, terdapat air terjun dan gajah-gajah Sumatera. Masyarakat setempat sudah mengelola pariwisata dengan baik, serta menawarkan pengalaman untuk berinteraksi dengan gajah Sumatera dari dekat. Bagi para pendaki yang mau mendaki Gunung Leuser (3.404 mdpl), pintu masuknya adalah di Kedah. Sebuah dusun yang terletak di Desa Penosan Sepakat, Blang Jerango, Gayo Luwes, Aceh. Pendakian dari sini bisa 7 hari lamanya dan menawarkan petualangan yang dahsyat. Sedangkan di Lawe Gurah, adalah tempatnya pemandian air panas. Di sini, kita juga dapat melihat bunga rafflesia yang terkenal.

Situs resmi Departemen Kehutanan (Dephut) menjelaskan, waktu terbaik untuk berkunjung ke Taman Nasional Gunung Leuser adalah bulan Juni sampai bulan Oktober. Cuaca sedang bersahabat, sehingga pengunjung tidak terlalu sulit untuk trekking. Biasanya, wisatawan yang datang ke Taman Nasional Gunung Leuser mengambil rute Medan-Bukit Lawang. Bukit Lawang ini merupakan bagian dari taman nasionalnya yang memang disiapkan sebagai destinasi wisata alam. Lokasinya di Desa Perkebunan Bukit Lawang, Bahorok Langkat, Sumatera Utara. Perjalanan dari Medan, naik mobil sekitar 2 jam lamanya.

Leonardo Dicaprio
Nah sobat Travelester, itu dia sekilas tentang Taman Nasional Gunung Leuser yang biasa kami sampaikan, ternyata luar biasa kaya ya keanekaragamannya, sampai-sampai dinyatakan benteng pertahanan terakhir atas keragaman alam yang unik. Beberapa bulan terakhir, Taman Nasional ini lagi santer dibicarakan karena kunjungan aktor Hollywood, Leonardo Dicaprio. Klo Leonardo Dicaprio aja udah kesana, kamu kapan?? 86,,

Postingan populer dari blog ini

5 Stadion Ikonik di Belanda yang menjadi saksi kehebatan Patrick Kluivert

Awas Level Extreme!! Ini rahasia menghindari kepadatan KRL Jabodetabek

Mimpi yang belum usai, Indonesia dan Perjuangan Menuju Piala Dunia!!