Pendakian Masal Gn Merbabu di bulan Ramadhan
Pendakian terbanyak di bulan ramadhan 2010, gunung merbabu. Sebanyak total 26 orang ikut memeriahkan pendakian ini. Seperti biasa kita kumpul dan check perlengkapan pada sore hari dikampus kehutanan UGM. Perjalanan kita mulai pada pukul 16.00 wib menuju base camp gunung merbabu di daerah kopeng. Pada saat maghrib kita sempatkan untuk berbuka puasa di daerah muntilan, kab.magelang. selanjutnya perjalanan dilanjutkan kembali. Di perjalanan rombongan sempat terbagi 2 rombongan, 1 rombongan melewati kota magelang dan yang 1 rombongan lagi melewati daerah keteb pass. Namun dapat kembali berkumpul lagi di pertigaan kopeng.
Sesampainya di base camp pendakian gunung merbabu kita melakukan registrasi peserta dengan membayar retribusi. Selanjutnya diadakan briefing sebentar yang menerangkan bahwa rombongan akan dibagi ke 2 kelompok karena jumlah pendaki yang cukup banyak. Rombongan pertama berangkat terlebih dahulu dengan tujuan dapat mendirikan tenda dome dan mempersiapkan makanan dan minuman pada pos 2. Dimana tempat tersebut merupakan dataran datar yang cukup luas dan terdapat aliran air yang dapat digunakan untuk minum dan memasak.
Perjalanan dirasa cukup lama, mungkin karena diakibatkan banyaknya pendaki sehingga kita harus saling menunggu dan bersabar. Pada saat berangkat kita melewati perkebunan warga dengan jalur yang masih berbatu, selanjutnya memasuki hutan belantara dengan jalan setapak yang cukup membingungkan. Gunung merbabu memiliki banyak jalur untuk didaki, hal ini mengakibatkan kita harus berhati-hati dalam memilih jalan. Jalan yang harus kita ikuti adalah jalan yang dekat dengan pipa air yang dibuat oleh warga sampai pada pos 2.
Sesampainya di pos 2 sebuah tenda besar berkapasitas 20 orang sudah didirikan tim pertama, kemudian kita mencari kayu bakar untuk membuat api sekedar menghangatkan tubuh dan mengambil air dari pipa yang telah tersedia. Acara selanjutnya adalah makan sahur karena waktu telah menunjukkan pukul 02.00 dini hari. Sahur ditengah perjalanan menuju puncak merbabu ditemani hawa dingin dan terangnya rembulan memrupakan suatu pengalaman yang tidak akan terlupakan. Setelah selesai sahur saatnya tidur untuk menyiapkan fisik dalam perjalanan menuju puncak pagi harinya.
Pukul 9 pagi kita berangkat dari pos 2 menuju puncak. Semua perlengkapan yang dirasa berat kita tinggal di pos 2. Perjalanan menuju puncak Cuma diikuti sekitar 20 pendaki sementara pendaki yang lain mununggu di pos 2. Cuaca yang cerah dan segar menemani para pendaki melewati hutan belantara yang cukup rimbun. Suasana di bulan ramadhan memang banyak berpengaruh pada rekan-rekan pendaki, terbukti banyak sekali pendaki yang membatalkan puasanya karena kecapekan dan kehausan. Sekitar pukul 12 siang kita sudah sampai di puncak kenteng songo, yang merupakan puncak tertinggi di gunung mernbabu.
Gunung merbabu memiliki 3 puncak yaitu kenteng songo, syarif dan bubrah. Selama kurang lebig 2 jam kita berada di puncak kenteng songo akhirnya kita memutuskan untuk turun, kondisi di puncak kenteng songo sangat panas, tidak ada vegetasi berupa pohon besar yang dapat tumbuh di puncak tersebut. Di puncak terlihat kemegahan puncak gunung merapi yang selalu mengepulkan asapnya.
Pukul 16.00 kita telah berada di pos 2 untuk persiapan turun ke base camp. Menuruni Gn merbabu kita cukup dibingungkan dengan banyaknya jalur yang berkelok-kelok, rombongan pun sempat terbagi 2 dan hamper saja tersesat. Tepat pukul 17.45 wib adzan maghrib berkumandang, dan kita sudah memasuki daerah pertanian warga. Saatnya berbuka puasa untuk mengakhiri puasa selama 1 hari penuh di Gn. Merbabu. Dan dari 26 pendaki, hanya 6 orang yang mampu bertahan sampai maghrib.
Sebuah pengalaman kembali saya dapatkan, dapat merasakan indah dan nikmatnya berpuasa sambil belajar menaklukkan diriku sendiri di Gn merbabu. 86,,
Sesampainya di base camp pendakian gunung merbabu kita melakukan registrasi peserta dengan membayar retribusi. Selanjutnya diadakan briefing sebentar yang menerangkan bahwa rombongan akan dibagi ke 2 kelompok karena jumlah pendaki yang cukup banyak. Rombongan pertama berangkat terlebih dahulu dengan tujuan dapat mendirikan tenda dome dan mempersiapkan makanan dan minuman pada pos 2. Dimana tempat tersebut merupakan dataran datar yang cukup luas dan terdapat aliran air yang dapat digunakan untuk minum dan memasak.
Perjalanan dirasa cukup lama, mungkin karena diakibatkan banyaknya pendaki sehingga kita harus saling menunggu dan bersabar. Pada saat berangkat kita melewati perkebunan warga dengan jalur yang masih berbatu, selanjutnya memasuki hutan belantara dengan jalan setapak yang cukup membingungkan. Gunung merbabu memiliki banyak jalur untuk didaki, hal ini mengakibatkan kita harus berhati-hati dalam memilih jalan. Jalan yang harus kita ikuti adalah jalan yang dekat dengan pipa air yang dibuat oleh warga sampai pada pos 2.
Sesampainya di pos 2 sebuah tenda besar berkapasitas 20 orang sudah didirikan tim pertama, kemudian kita mencari kayu bakar untuk membuat api sekedar menghangatkan tubuh dan mengambil air dari pipa yang telah tersedia. Acara selanjutnya adalah makan sahur karena waktu telah menunjukkan pukul 02.00 dini hari. Sahur ditengah perjalanan menuju puncak merbabu ditemani hawa dingin dan terangnya rembulan memrupakan suatu pengalaman yang tidak akan terlupakan. Setelah selesai sahur saatnya tidur untuk menyiapkan fisik dalam perjalanan menuju puncak pagi harinya.
Pukul 9 pagi kita berangkat dari pos 2 menuju puncak. Semua perlengkapan yang dirasa berat kita tinggal di pos 2. Perjalanan menuju puncak Cuma diikuti sekitar 20 pendaki sementara pendaki yang lain mununggu di pos 2. Cuaca yang cerah dan segar menemani para pendaki melewati hutan belantara yang cukup rimbun. Suasana di bulan ramadhan memang banyak berpengaruh pada rekan-rekan pendaki, terbukti banyak sekali pendaki yang membatalkan puasanya karena kecapekan dan kehausan. Sekitar pukul 12 siang kita sudah sampai di puncak kenteng songo, yang merupakan puncak tertinggi di gunung mernbabu.
Gunung merbabu memiliki 3 puncak yaitu kenteng songo, syarif dan bubrah. Selama kurang lebig 2 jam kita berada di puncak kenteng songo akhirnya kita memutuskan untuk turun, kondisi di puncak kenteng songo sangat panas, tidak ada vegetasi berupa pohon besar yang dapat tumbuh di puncak tersebut. Di puncak terlihat kemegahan puncak gunung merapi yang selalu mengepulkan asapnya.
Pukul 16.00 kita telah berada di pos 2 untuk persiapan turun ke base camp. Menuruni Gn merbabu kita cukup dibingungkan dengan banyaknya jalur yang berkelok-kelok, rombongan pun sempat terbagi 2 dan hamper saja tersesat. Tepat pukul 17.45 wib adzan maghrib berkumandang, dan kita sudah memasuki daerah pertanian warga. Saatnya berbuka puasa untuk mengakhiri puasa selama 1 hari penuh di Gn. Merbabu. Dan dari 26 pendaki, hanya 6 orang yang mampu bertahan sampai maghrib.
Sebuah pengalaman kembali saya dapatkan, dapat merasakan indah dan nikmatnya berpuasa sambil belajar menaklukkan diriku sendiri di Gn merbabu. 86,,
Komentar
Posting Komentar