This Is Football...


Tournament antar angkatan G-Fors Cup 2013 telah usai, lebih tepatnya kita yang telah mengakhirinya. Salah satu finalis tahun lalu, angkatan 2008 harus kembali menelan pil pahit pada babak semi final melawan team debutan baru angkatan 2012 dalam drama adu pinalti. Kita kalah 5-4 setelah sebelumnya hanya bermain imbang 0-0 pada waktu normal. Kemenangan pada laga pertama 8-1 sedikit membuat kita meremehkan tim lawan.

  
Menguasai jalannya pertandingan lebih dari 60%  dengan sejumlah peluang yang banyak tercipta tidak mampu kita manfaatkan menjadi sebuah goal. Bahkan beberapa pemain banyak terihat kelelahan dan kurang fokus. Tidak kurang dari 6 peluang matang mampu kita ciptakan dibabak pertama. Sedangkan angkatan 2012 hanya memanfaatkan serangan-serangan balik yang langsung menuju target man.

Pada babak kedua pun pertandingan tidak jauh berubah, kita masih tetap menguasai pertandingan namun sekali lagi kita belum bisa memanfaatkan peluang tersebut dengan baik. Hingga babak ke 2 berakhir pun kedudukan tidak berubah tetap 0-0 dan harus dilakukan tendangan adu penalti.

Pada tendangan adu penalti, 3 penendang pertama 2008 mampu dilaksanakan dengan baik. Sedangkan 1 penendang dari angkatan 2012 melambung tinggi di atas gawang. Dan tiba lah penendang ke 4 dari 2008 (yaitu saya sendiriii...). Sempat PD dengan eksekusi ini, namun pada kenyataannya tandangan penalti harus melambung jauh di atas gawang dan kedudukan pun menjadi 3-3. Jatah 5 penendang pun habis dan harus dilanjutkan head to head. Sekali lagi, keberuntungan tidak berpihak pada kita. Penendang ke 6 angkatan 2012 masuk dan penendang dari angkatan 2008 dapat ditepis dengan baik. Kita kalah dengan skor 5-4.

Inilah sepak bola, bola itu bundar dan terkadang faktor X akan menjadi penentu di akhir laga. Benar-benar menguasai pertandingan namun harus tersingkir dari tournament yang dilaksanakan 1 tahun sekali ini. Negatif Football? Tidak, mereka (2012) telah melakukan strategi dengan baik. Dan kita tetap harus memberikan apresiasi terhadap kinerja mereka.

Kalah menang adalah hal biasa dalam sepak bola, jadilah tim yang bijaksana. Harus siap menang, juga harus siap kalah. Yang terpenting dari ini semua adalah kita tetap harus menjaga silaturahmi antar angkatan. Terima kasih untuk semua teman-teman yang telah berjuang bersama, para suporter, official dan manager. Tanpa kalian kita tidak akan sampai pada titik ini.


Tetap samangat dan salam rimba... 86,,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Stadion Ikonik di Belanda yang menjadi saksi kehebatan Patrick Kluivert

Awas Level Extreme!! Ini rahasia menghindari kepadatan KRL Jabodetabek

Mimpi yang belum usai, Indonesia dan Perjuangan Menuju Piala Dunia!!