travelester

Paolo Maldini (AC Milan), Francesco Totti (AS Roma), Ryan Giggs (Man Utd), Steven Gerrard (Liverpool), Charles Puyol (Barcelona) dan masih banyak lagi pemain-pemain TOP kelas dunia yang menjadi pemain bukan sekedar pemain melainkan telah mencapai titik tertinggi menuju seorang legenda. Mereka dikenal bukan semata-mata karena kehebatan mereka dalam mengolah si kulit bundar, melainkan totalitas sekaligus pengabdian mereka pada team yang telah membesarkan nama mereka . Totalitas!! Pengabdian!! 2 kata inilah yang akan menjadi titik fokus pembahasan saya pada postingan kali ini. 2 kata yang sangat mudah diucapkan namun sulit sekali untuk diterapkan. Menjadi seorang yang berjiwa total dan memiliki pengabdian tinggi terhadap suatu lembaga atau team bukanlah suatu keputusan yang diambil dalam 1 malam, namun harus melalui proses dan pembelajaran yang sangat panjang dengan segala macam pengorbanan yang telah dilakukan. Hampir 5 tahun saya berkecimpung di dunia perfutsalan mahasisw...

Salah satu kegiatan outdoor yang baru pertama kali saya lakukan adalah Rafting, atau yang lebih dikenal dengan nama arung jeram. Yaa... Oahraga yang cukup memacu adrenalin ini menjadi salah satu olahraga yang mulai banyak berkembang di Indonesia. Rabu, 6 Februari 2013 saya bersama beberapa rekan saya melakukan kegiatan rafting sungai Elo di kabupaten Magelang. Berangkat dari Jogja pkl 09.00 kita membutuhkan waktu 1,5 jam untuk sampai di point start sungai Elo. Melakukan persiapan dan pemanasan menjadi agenda wajib. Kemudian kita mendapatkan pengarahan dari Laras sebagai guide kita selama perjalanan. Perjalanan pun dimulai dengan jeram pertama yang cukup menantang. Total jeram yang ada di sungai Elo berkisar antara 15-20 jeram yang terbentang di Sungai sepanjang 14 km ini. Mengarungi sungai ini dibutuhkan waktu 3-4 jam dari point start hingga finish yang berada disekitaran candi mendut. Sepanjang perjalanan kita disuguhkan dengan pemandangan alam yang sangat asri dan ganas, ta...

Sebuah ekspedisi, petualangan, pendakian, bahkan segala sesuatu di dalam kehidupan, kita tidak akan pernah luput dari sebuah kata yang sangat menyakitkan, yaitu “ Kegagalan”. Kegagalan bagi sebagian manusia banyak yang mengartikan adalah kesuksesan yang tertunda. Namun, apa artinya dari kegagalan yang selalu mengisi hari-hari seseorang?? Apakah itu pertanda sebuah kesialan? Tentunya tidak seorangpun yang menginginkan kegagalan tersebut terjadi pada dirinya. Begitu juga dengan saya. Dalam postingan saya kali ini, saya ingin menceritakan kegagalan saya dalam menaklukkan diri saya sendiri sebagai seorang pendaki gunung di awal tahun 2011 lalu. Mungkin memang sudah terlalu lama kejadian ini berlangsung, namun tidak ada salahnya kita berbagi pengalaman kepada orang lain agar dapat menjadi pelajaran kita bersama. Berawal dari ajakan teman saya bernama Chandra untuk melakukan pendakian ke Gunung Lawu saya mulai mengajak rekan-rekan pendaki lain untuk ikut serta berpartisipasi dal...

Satu lagi Pulau yang menurut saya sangat Istimewa yang berada di Taman Nasional Komodo, Pulau Bidadari. Dari namanya saja orang pasti sudah bisa menilai bagaimana cantiknya pulau ini, begitu juga dengan saya ketika hendak berlabuh di Pulau ini setelah bermain di Pulau Kenawa. Kapal-kapal bergaya eropa yang memang sudah di desain sedemikian rupa oleh masyarakat labuhan bajo menambah eksotisnya pulau ini. Lautan jernih berwarna biru, menampakkan ikan yang berlalu lalang dibawah kapal dan hamparan pasir putih yang lembut sangat memanjakan mata ini. Rasanya tak sabar untuk menenggelamkan diri berenang bersama ikan-ikan di perairan pulau Bidadari. Kapal pun berlabuh, jangkar sudah diturunkan dan kita siap bertualang di pulau ini. Agenda snorkeling jadi santapan utama teman-teman yang langsung menceburkan diri ke laut yang lumayan dalam. Sebagian lainnya banyak yang memanjakan diri dengan berbaring menikmati matahari sore di pinggir pantai sembari berfoto bersama. Disis...

Tournament antar angkatan G-Fors Cup 2013 telah usai, lebih tepatnya kita yang telah mengakhirinya. Salah satu finalis tahun lalu, angkatan 2008 harus kembali menelan pil pahit pada babak semi final melawan team debutan baru angkatan 2012 dalam drama adu pinalti. Kita kalah 5-4 setelah sebelumnya hanya bermain imbang 0-0 pada waktu normal. Kemenangan pada laga pertama 8-1 sedikit membuat kita meremehkan tim lawan.     Menguasai jalannya pertandingan lebih dari 60%  dengan sejumlah peluang yang banyak tercipta tidak mampu kita manfaatkan menjadi sebuah goal. Bahkan beberapa pemain banyak terihat kelelahan dan kurang fokus. Tidak kurang dari 6 peluang matang mampu kita ciptakan dibabak pertama. Sedangkan angkatan 2012 hanya memanfaatkan serangan-serangan balik yang langsung menuju target man . Pada babak kedua pun pertandingan tidak jauh berubah, kita masih tetap menguasai pertandingan namun sekali lagi kita belum bisa memanfaatkan peluang tersebut dengan baik...

Macet, bau asap, klakson, panas... Itulah yang beberapa tahun terakhir ini saya alami di kota teristimewa, Yogyakarta. Berbeda halnya pada 12 tahun lalu ketika saya baru pertama kali pindah di kota ini. Keadaan kota yang nyaman, segar, dan ramah ini kini mulai berubah 180 derajat. Pertambahan penduduk dari tahun ke tahun juga berdampak pada bertambahnya jumlah kendaraan yang berlalu lalang di jalanan kota Jogja. Apalagi kini di Jogja semakin banyak bermunculan Universitas-universitas baru yang juga memaksa semakin banyak jumlah pendatang di kota ini. Jalan Kaliurang, jalan Magelang, jalan Godean bahkan sampai ring road pun tak luput dari kemacetan. Apa Jogja mau nyusul Jakarta?? Dulu jarak dari rumah ke kampus UGM sekitar 10 tahun lalu bisa ditempuh dengan waktu 15 menit, sekarang saya membuthkan waktu tak kurang dari 20 menit untuk mencapai daerah UGM. Bisa dibayangkan gak 50 tahun yang akan datang akan memakan waktu berapa lama untuk mencapai daerah UGM? Apalagi diwaktu-wa...

Kelor, sebuah kata yang kebanyakan orang mengiranya adalah sebuah nama pohon atau sebuah peribahasa yang berbunyi "dunia tak sebesar daun kelor". Namun berbeda pengertiannya jika kita mengunjungi salah satu pulau di Taman Nasional Komodo. Yaa, pulau ini bernama Pulau Kelor. Pulau kelor merupakan salah satu pulau yang berada di perairan laut flores dan dapat ditempuh sekitar 1 jam dari pelabuhan labuhan bajo, flores. Pada kesempatan ini saya bersama rekan-rekan KKN PPM UGM mengunjungi Pulau ini setelah dari Pulau Rintja. Pulau yang sepi dan indah, inilah yang dipikirkan ketika kapal sewaan kita bersandar di bibir pantai pulau kelor. Pantai pasir putih dan perairan yang jernih menyambut kedatangan kita sore itu. Tanpa pikir panjang, kegiatan yang dilakukan adalah snorkling. Pemandangan bawah laut yang sangat menakjubkan membuat rekan-rekan terpesona dan berebut alat snorkle. Selain snorkling, ada juga beberapa rekan yang asik jalan-jalan memutari pulau yang tida...